Rabu, 30 Mei 2018

Mesjid Cipari - Garut

Mesjid Cipari Garut


            Masjid Asy-Syura atau juga disebut Masjid Cipari adalah salah satu masjid tertua di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa BaratIndonesia. Masjid yang berlokasi di Kampung Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut ini mulai dibangun tahun 1895 dalam kompleks pesantren dan baru selesai pada tahun 1934. Pendirinya adalah K.H. Yusuf Taudziri.
            Mesjid ini berlokasi di jalan Sukarasa Pengatikan Kabupaten Garut, Jawa Barat.
            Memiliki cukup banyak sekat sebagai ventilasi udara, Masjid Cipari punya ciri khas tersendiri. Saat dibangun, para konstruktor setuju untuk menggunakan gaya art deco yang berasal dari Perancis. Jadi tak heran jika bentuknya mirip dengan gereja. Dengan ukuran 30 x 70 meter, Masjid Cipari berdiri di atas tanah seluas 2 hektar dengan menara setinggi 20 meter yang berfungsi sebagai kubah masjid. Jika dilihat dari samping, Mesjid Cipari ini terlihat sebagai seperti bangunan perkantoran ala colonial Belanda.
            
            Mejid dan pesantren ini jelas memiliki peran dalam perjuangan rakyat Indonesia pada kemerdekaan. Para santriselain belajar ilmu agama juga di didik sebagai pejuang. Ini tak lepas dari keberadaan masjid dan pesantren sebagai salah satu pesantren dari organisasi perjuangan syarikat Islam.


            Bahkan, masjid juga telah menjadi saksi sejarah di masa kemerdekaan, di mana ia pernah menjadi tempat pengungsian rakyat sekitarya ketika perang kemerdekaan. Bahkan, menurut cerita rakyat setempat, masjid ini pernah diserbu oleh pasukan DI/TII sebanyak 52 kali. Namun, barangkali karena tebal dindingnya yang lebih dari 40 sentimeter, masjid hingga kini masih tegak berdiri dengan kokoh.
            Mesjid yang dibangun di jaman colonial belanda ini jelas mencirikan langgam bangunan dai era colonial belanda, bentuk yang memang tak lazim untuk sebuah bangunan masjid di kawasan berpenduduk mayoritas muslim.


            Yang membuat Masjid Cipari sangat mirip dengan gereja adalah selain bentuk massa bangunannya yang memanjang dengan pintu utama persis di tengah-tengah tampak muka bangunan, juga keberadaan menaranya yang terletak di ujung bangunan persis di atas pintu utama. Posisi menara dan pintu utama telah menjadikan bangunan ini tampil tepat simetris dari tampak luar. Dari bentuk dan posisi menara dan pintu utama tersebut, bangunan ini jelas mengingatkan kita pada bentuk bangunan-bangunan gereja.
            Bangunan masjid ini memanjang dari timur ke barat, bila kita memasuki bangunannya, yang memberi penanda bahwa bangunan ini masjid hanyalah keberadaan ruang mihrab berupa penampil yang menempel di dinding arah kiblat. Sementara, ruang shalatnya pun lebih mirip ruang kelas yang dapat dimasuki dari pintu di sebelah utara dan selatan atau dari pintu timur yang terletak di antara ruang naik tangga.


            Mesjid Al-Syura, Cipari ini menjadi salah satu dari dua masjid Indonesia yang mempunyai bentuk mirip dengan gereja. Masjid yang satu lagi adalah Mesjid Somobito di Mojowarno, Mojokerto, Jawa Timur. Bedanya, masjid Somobito berada di kawasan berpenduduk mayoritas beragama kriste, sedangkan Mesjid Al-Syura, Cipari ini berada di tengah-tengah desa yang seluruhnya berpenduduk beragama Islam.

            Arsitektur Mesjid Al-Syura, Cipari ini juga diwarnai dengan langgam art deco pada bangunannya. Langgam bangunan yang hamper tidak pernah dijumpai pada masjid kuno diseluruh wilayah di Indonesia. Langgam art deco tampak pada pengolahan fasad masjid. Pola-pola dekorasi geometric memperkuat pemakaian langgam ini.
            Pada masjid cipari langgam art deco sebagaimana dicirkan dengan bentuk geometris, terlihat jelas dengan pengolahan fasadnya, pola dekorasi geometris yang berulang di atas material batu kali, garis horizontal yang halus pada sisi samping kanan dan kiri bangunan, serta bentuk menara dan atapnya yang menyerupai kubah dengan beberapa elemen dekorasi pada bagian samping maupun puncaknya.
            Menara masjid berketinggian kurang lebih 26 meter dengan kubah menara berdiameter 2 meter, menarik perhatian setiap pengamat. Menjadi symbol untuk menandai bahwa bangunan ini bukan gereja melainkan masjid dengan diletakkannya lambing bulan sabit di ujung menara. Terdapat beberapa lantai pada interiornya, dengan lantai teratas merupakan ruangan sempit berlantai pelat baja yang di kelilingi semacam balkon kecil yang juga dari pelat baja.


            Hal yang menarik dari arsitektur masjid al-syura cipari ini adalah tidak adanya bentuk bentuk lengkungan pada bukaan jendela ataupun pintu sebagaimana bentuk masjid masjid biasanya. Tata letak pintu masuk utama yang mengingatkan pada bangunan gereja colonial dengan komposisi pintu dan jendela di sisi samping bangunan yang lebih terlihat seperti pintu masuk dan jendela jendela ruang kelas atau sekolah atau bangunan kantor pada masa kolonial.


            Pengajianinsidental sering diadakan berkenaan dengan hari-hari besar islam seperti peringatan tahun baru islam (1 Muharam), Maulid Nabi dan lain-lain. Pengajian bagi santri rutin diadakan setiap hari yaitu ba’da ashar, maghrib, isya dan subuh. Kitab yang di kaji di antaranya kitab fiqh, alat (bahasa), hadist, dan tafsir qur’an.
            Santri yang mondok di pondok pesantren cipari ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya adalah bandung, jakarta, sumedang, tasik, jawa, Palembang, medan, aceh, Maluku, papua, dll. Santri disini terbagi atas dua kelompok, yaitu santri Takhosus Al-Qur’an dimana mereka hanya memfokuskan pada pengajian Al-Qur’an, Hadist, dan Kitab Kuning, serta santri yang mengaji sambil bersekolah di Mts dan MA. Saat ini pondok pesantren cipari tempat masjid assyura berada di asuh oeh KH. Dr. Amin Bunyamin, Lc. Hc. Yang juga merupakan anggota DPR-RI.

Minggu, 29 Januari 2017

Reklamasi Teluk Jakarta


Reklamasi

Reklamasi mengandung pengertiannya dalam bahasa Inggris Reklamasi memiliki arti to reclaim yang artinya adalah memperbaiki yang rusak.
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan orang dalam rangka meningkatkan sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan, dan drainase (UU No.27 tahun 2007).
Jadi pengertian reklamasi sendiri memiliki tujuan utama dari reklamasi yaitu menjadikan kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat.
oleh karena itu Reklamasi dibuat untuk memperbaiki, bahkan menjadikan kawasan berair yang telah rusak jadi kembali bermanfaat.

Senin, 12 Januari 2015

Tugas ISD



PEMUDA DAN SOSIALISASI

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya

Pemuda merupakan generasi penerus bangsa dalam membangun negara. Mahasiswa dapat dikategorikan sebagai pemuda. Dari pemuda ini ditemukan pemikiran – pemikiran baru dan ide  – ide baru yang dapat membuat perubahan pada pola fikir masyarakat maupun pada pebangunan. pemuda yang mempunyai jiwa membara bagai api yang berkobar dan selalu mempunyai ide-ide yang cemerlang untuk membuat sesuatu yang baru akan lebih baiknya apabila didukung dengan sosialisasi yang memadai. Ide pemuda apabila dituangkan dan dilaksanakan akan membuat suatu bangsa menjadi lebih maju. Tetapi zaman sekarang banyak pemuda yang mempunyai ide-ide bagus masih binggung akan dibawa kemana dan akan digunakan untuk apa ide tersebut. Itu semua dikarenakan kurangnya sosialisasi untuk pemuda. Pemuda masih banyak bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman untuk bagaimana memperjelas langkah pemuda tesebut yang mempunyai ide-ide cemerlang. Kalau sudah demikian tinggal pemuda tersebut, ide apa yang akan dituangkan dan dipublikasikan. Dan pemuda tersebut akan berfikiran ide apa yang akan dituangkan dan dipublikasikan dan dengan langkah apa pemuda tersebut mempublikasikannya.

CONTOH POSITIF

Ikut dalam organisasi yang ada diluar seperti organisasi untuk saling membantu sesama
Menjalin silahturahmi yang baik
Ikut serta dalam acara acara yang positif

Jumat, 10 Oktober 2014

Ilmu Sosial Dasar

Pengertian ilmu sosial dasar


Untuk memecahkan persoalan atau masalah dalam kehidupan, maka lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan. Berdasarkan ilmu filsafat, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu:


Ilmu-ilmu Alamiah (natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
Ilmu-ilmu sosial (social science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia.

Ilmu sosial Dasar, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
didalam Ilmu Sosial Dasar ini ada beberapa yang mempelajari didalanya yang terbagi menjadi 10 bagian, diantaranya:

1.   Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
2.   Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
3.   Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
4.   Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
5.   Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
6.   Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
7.   Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
8.   Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
9.   Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
10.sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia didalamnya


Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum yang menelaah masalah-masalah umum yang sebagian terjadi didalam masyarakat. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan dalam pembinaan mahasiswa agar :

A.   Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
B.   Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
C.   Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
D.  Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
E.   Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian masyarakat agar memperoleh wawasan pemikiran mereka dapat lebih luas.
F.   Intinya,dalam mempelajari  ilmu sosial dasar dapat seorang individu baik umum bisa menjadikan ilmu ini dapat diterapkan dikehidupan masyarakat, berbanngsa dan bertanah air untuk memperkuat jiwa nasionalis bangsa.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu:

·      Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
·      Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
·      Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.

Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

·      Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
·      Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
·      Masalah pemuda dan sosialisasi
·      Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
·      Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
·      Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
·      Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
·      Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.